9 oktober 2013
AKhi Fithrawan:
Adapun masing2 jiwa ini dalam
menyerap ilmu Dien itu tujuan awalnya utk diri sendiri dulu, tazkiyatun nufus
(utk pembersihan jiwa).
Jika diibaratkan cahaya, maka
Diennul Islam itu seperti cahaya yang terang benderang, masing2 jiwa hendaknya
mengambil nur/cahaya itu agar setidaknya bisa menjadi lentera bagi dirinya
sendiri dan keluarganya..
Selayaknya jika pengamalan
dari Dien itu benar2 ikhlas utk mengharap Wajah Allah Ta'aala, maka terangnya
lentera nur tadi InsyaAllah bisa menerangi sekitarnya juga..
Jadi buah dari Tazkiyatun
nufus tadi adalah akhlakul karimah, yang dengannya Rasulullah Shallallaahu
alaihi wassallam diutus:
Innamma bu'istu liutammimma
makaarimal akhlak
"Tidaklah aku diutus
kecuali untuk menyempurnakan akhlak yang terpuji"
majelis ilmu Imam Ahmad itu
dihadiri -+5000 orang, yang 500 itu membawa buku dan mencatat, yang 4500
mengamati dan mengambik akh
AKhi Pratomo:
Subhanallah
Rasulullah saw.bersabda
"barangsiapa menghidupkan sunnahku maka dia mencintai aku. Barangsiapa
yang mencintai aku maka dia akan masuk surga bersamaku. "
Barusan kajian di masjid.
Pentingnya menghidupkan sunnah rasulullah dalam kehidupan sehari2. Dimulai dari
yang kecil dan sepele. Membiasakan bacaan "Bismillahirrohmanirrohim"
sebelum setiap aktivitas. Begitu banyak berkah dan faedahnya. Subhanallah
Akhi Fithrawan:
Kalau di kajian Basmallah
Ustad Abu Yahya Badrussalaam, secara umum yang dibaca cukup: Bissmillah dalam
setiap aktifitas..
Utk yang lengkap
Bissmillaahirrohmaanirrohiim itu Rasulullah melakukan khusus pada : salah
satunya sholat, ada yg lain aku ga apal Mo..
Dalam suatu riwayat Nabi
Shallallaahu alaihi wassallam bersabda kepada para sahabat: "barang siapa
yang menghidupkan sunnah2 ku di akhir zaman di saat manusia sudah meninggalkan
sunahku, maka dia memperoleh pahala 50orang.." Lalu para sahabat bertanya:
"50 orang di antara mereka Ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab
"bahkan 50 orang di antara kalian" (perawi dan sanad mengusul)
InsyaAllah hasan atau sahih..
Pahala yang didapat utk orang
yg menghidup2 kan sunnah Nabi yang sudah ditinggalkan manusia itu, akan
mendapat pahala selayaknya pahala manusia2 mulia semacam Abu Bakar, Umar,
Usman, Ali, Thalhah, Abdurrahman bin auf, Ubaidah bin Al Jarrah, Mushaf bin
Umair.. Dan ga hafallah aku jika menyebut sampai 50 sahabat..
Tidakkah itu luar biasa?
Makanya bagi orang2 yang
selalu mengkaji Hadist2 Nabi, duduk di majelis2 yang membahas kitab Hadist
seumpama Arbain Nawawi, Riyadush shalihin, Al lu'lu wal marjan (Sahih Bukhari
Muslim) dan lainnya.. Maka seolah olah jiwanya berkumpul dengan Nabi dan para
sahabatnya, walau jasadnya ada di abad 21..
Itulah orang yang benar dalam
mencintai Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wassallam.. Merasakan bergaul
dengan Nabi melalui sabda sabda beliau.. Rindu utk bertemu..
MasyaAllah
Akhi Pratomo:
Iyo Wan. Kalo kita ada di
majelis seperti itu,rasanya rasulullah itu masih ada bersama kita. Rindu
rasanya bertemu beliau...walaupun belum pernah bertatap muka langsung tapi
terasa akrab di hati.
Masya Allah.
Allahumma shalli alaa
Muhammad
Wa alaa Alii Muhammad ...
Akhi Fithrawan:
Hadist yg tadi
("...bahkan 50orang diantara kalian") pahala utk yg menghidupkan
sunnah di akhir zaman adalah Hadist Riwayat At Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Hibban,
disahihkan oleh Al Hakim, disepakati oleh Ad Dzahabi
IsyaAllah semua mungkin sudah
mendengar hadist ini:tapi selalu saja jiwa ini merinding jika membacanya:
Dalam suatu riwayat, Nabi
Shallallaahu alaihi wassallam bersabda: Sungguh aku merindukan al ikhwan. Lalu
beliau bertanya kepada para sahabatnya, tahukah kalian siapa yang menakjubkan
imannya? Sahabat menjawb, para malaikat, lalu Nabi bersabda, bagaimana mereka
tidak beriman,sedang mereka ada disisi Allah Azza wa jalla..
Kemudian sahabat berkata:
kalau begitu para Nabi, lalu Nabi menjawab: bagaimana Nabi tidak beriman,
sedangkan wahyu diturunkan kepada mereka..
Lalu para sahabat berkata:
kalau begitu kami ya Rasulullah, lalu Nabi menjawab: bagaimana kalian tidak
beriman, sedang kalian berada ditengah tengahku, menyaksikan saat2wahyu
diturunkan. Menyaksikan mukjizat.
Lalu para sahabat bertanya,
siapakah mereka ya Rasulullah.., maka Nabi Shallallaahu alaihi wassallam
bersabda: mereka adalah orang yang hidup jauh setelah kalian, mereka hanya
mendengar tentang aku melalui catatan2, lalu mereka beriman dengan sepenuhnya,
mereka rindu untuk bertemu denganku, dan seandainya mereka harus menyerahkan
seluruh harta dan jiwanya untuk bertemu denganku, pasti mereka lakukan.
Subhanallah..
Sungguh umat akhir zaman yang
cinta beliau dan sunnah sunnah beliau inilah yang dirindu oleh Nabi
Shallallaahu alaihi wassallam..
Merekalah al ghurobah yaitu
orang2 yang terasing..
Karena Sunnah sudah demikian
asingnya..
Namun mereka tetap istikomah,
menjejak dan melangkah di jejak dan langkah Rasulullah dengan Sunnah
sunnahnya..
Dan berhenti di saat
Rasulullah berhenti..
Mereka tetap bersabar walau
terasing, walau cacian bertubi2, fitnah melanda, dituduh macam2 dengan berbagai
tuduhann.., namun selama memang sesuai Al Quran dan Sunnah mereka tetap dengan
keyakinan.., jika tidak sesuai dan tidak ada contohnya dari Rasulullah.., maka
mereka pun berhenti seraya berujar "sami'na wa'ato'na Yaa
Rasulullah.." walau ribuan bahkan jutaan orang mengamalkannya..
Dia yakin dengan Sabda
Rasulullah yang berpesan utk umat akhir zaman yang berpegang teguh pada sunnah,
yang kalimat terakhir dari hadist tersebut sangaaat indah:
"..ishbiruu hattaa tat
qouni 'alal haudh.." "maka bersabarlah, hingga engkau menemuiku di
telaga.."
Subhanallah.. Indahnya,
Rasulullah menunggu di telaga beliau yang indah dan besar, yang airnya lebih
dingin dari es, lebih putih dari susu, lebih manis dari madu..
Yang jumlah bejananya
sejumlah bintang bintang di langit..
Dan diberikannya kepada kita
dengan tangan mulia beliau.., yang minum seteguk saja tidak akan haus selamanya
Akhi Purwito
Subhanallah
Jazakallah Khairan
Allaahumma sholli alaa
Muhammad wa'alaa aali Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar