28 oktober 2013
Bismillah
akhi Fithrawan:
Buatlah jejak jejak kebaikan
temenung sejenak mendengar
kajian Ustad Armen Halim Naro Rahimahullah.., lalu kubuka kitab Tafsir Juz Amma
Ibnul Katsir, pandanganku tertuju pada Surat Adz Dzaldzalah ayat ke-4
"Yauma idzinntukhadditsu
akhbaarohaa" "Pada hari itu bumi menceritakan khabar beritanya"
Imam Ahmad, Tirmidzi, An
Nasa'i meriwayatkan dari Sahabat Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, Nabi
Shallallaahu alaihi wassallam bertanya kepada para sahabatnya: "khabar
berita apa?" para sahabat menjawab: "Allah dan RasulNYA yang lebih
tahu"
Lalu beliau bersabda :
"Pada hari itu bumi bersaksi bagi para hamba bahwa pada hari ini itu detik
ini itu hamba ini melakukan hal begini dan begitu.."
Subhanallah
Bumi saat itu dijadikan Allah
Azza wa jalla sebagai saksi atas segala yang dilakukan manusia. Berarti saat
ini segala batu, tanah, tumbuhan, kerikil, air, dan semua yang ada di permukaan
bumi adalah recorder yang sangat canggih, melakukan recording abadi. Semua
menjadi database dengan kapasitas yang maha besar, tidak sanggup dibayangkan
berapa miliar terrabyte data yang direcord oleh batubatuan, debu, tanah, atau
semua yang ada di permukaan bumi ini.. Wallaahu a'lam.. Bayangkan saja, data
recordnya berupa audio video saksi yang sangat teliti, sampai detik ini jam ini
hari ini seseorang terekam melakukan ini dan itu..
MasyaAllah.., lalu seperti
dejavu teringat apa yang sudah kulakukan. Betapa banyaknya jejak maksiat dan
kesiasiaan yang terekam oleh bumi ini akibat perbuatanku.. Lalu betapa
sedikitnya jejak jejak kebaikan menghiasi tanah dan bumi ini
sebagai.kafaratnya..
Hanya harap ampunan dan
rahmat Allah Yang Maha Penyayang sajalah yang mampu memperbesar amal kebajikan
dan menghapus jejak keburukan itu.. Karena sesungguhnya tiada Yang Mengampuni
dosa kecuali Allah saja..
Belum selesai gundah ini,
mata disejukkan oleh Sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam
selanjutnya: "janganlah engkau memandang remeh sebuah amal kebajikan
walaupun hanya mengisikan bejana air bagi orang yang membutuhkan atau dengan
berkata-kata baik"
Dalam kajian, ustad
menjelaskan, betapa Allah Azza wa jalla dengan kemurahanNYA melipatgandakan
amal seorang hamba yang ikhlas mengharapkan Rahmat Allah, meskipun amal
tersebut dirasa remeh..
Buatlah jejak jejak kebaikan
di muka bumi ini, dan biarkan kelak jejak itu bersaksi di hadapan Allah Ta'aala
bahwa diri ini melakukan amal shalih yang mengharapkan RidhaNYA.. berharap amal
tersebut bisa menjadi hujjah di hadapan Allah Azza wa jalla untuk menghindarkan
diri ini dari api neraka..
Biarlah satu buah paku yang disingkirkan dari jalan tadi semoga kelak bersaksi
dihadapan Allah bahwa hamba ini berusaha menghindarkan manusia walau hanya
sekedar ban gembos yg mungkin ditimbulkannya..
Atau semoga sisa makanan yang
diberikan kepada kucing mampu bersaksi pula..
Atau sunggingan senyum dan
salam kepada saudara sesama Muslim tadi juga bernilai amal shalih..
Rasulullah Shallallaahu
alaihi wassallam juga pernah bersabda, jika selesai sholat fardhu dan kita akan
melaksanakan sholat sunnah, hendaknya pindah tempat..
Para ulama menjelaskan, bahwa
pindah tempat ini salah satu faedahnya adalah: bumi yang kita pijak sebagai
tempat sholat tersebut kelak akan bersaksi di hadapan Allah Azza wa jalla..
Subhanallah..
Kemudian besar harap semoga
jejak jejak langkah kaki berjalan ke masjid masjid Allah yang ada di permukaan
bumi ini mampu bersaksi untuk hamba ini kelak.. Yang dengan itu mampu menghapus
dan mengampuni jejak jejak kaki ini yang sangat terlampau banyak mengarah ke
tempat ke sia siaan..
Walau mungkin langkah kaki
menuju masjid untuk sholat atau menghadiri kajian terasa sangat sedikit.
Teruslah memotivasi jiwa ini
untuk meniti dan menyisakan jejak jejak keshalihan di muka bumi.. Biarlah air
mata yang menetes karena takut dan rindu ke hadapan Allah Azza wa jalla kelak
bersaksi walaupun hanya setetes semasa hidup kita..
Biarlah peluh keringat yg
mengalir karena berdiri walau sejenak di jalan Allah Ta'aala kelak akan
menceritakan seluruh niat baik amalan hamba di hadapan Tuhan Semesta Alam..
Sekali lagi semoga semua
jejak yang bersaksi itu dapat menjauhkan kita dari neraka NYA dan mendekatkan
kita kepada Rahmat Allah Azza wa jalla yang Maha Luas AmpunanNYA.. Sehingga
kita bisa mencapai surgaNYA kelak..
Akhi Pratomo:
Aamiin
Aamiin. Subhanallah.
Muhasabah pagi yg sekali. Jazakallah khair
akhi Fithrawan:
Wa'iyyakum ya akhi..
Semoga diri ini diberikan
keikhlasan karenanya.. Dan ini pun dicatat sebagai jejak yang bersaksi kelak..
Lalu antum yang mempelopori
grup inipun tercatat abadi di sisi Allah Azza wa jalla sebagai hamba yang
mengajak kepada jalan jalan kebaikan.. Dan semoga Allah Ta'aala menghindarkan
kita dari jalan-jalan ke sia siaan yang terlampau banyak terpampang di muka
bumi..
akhi Pratomo:
Aamiin
Aamiin ya robbal alamiin
Aku sering khawatir akhi,
bagaimana kalau nanti di yaumul hisab amal ibadah dan semua hal yg kuanggap sbg
kebajikan di dunia ini,setelah ditimbang ternyata hanya seberat bulu, sementara
dosa dan kesalahan-kesalahan ku ternyata seberat gunung semeru.... ya
Allah.ampunilah hambamu yang hina ini...
akhi Fithrawan:
Pada surat Al Kahfi 103-106
hal itu dinyatakan dengan jelas.. Hingga pada ayat 104 Allah Ta'aala berfirman:
"(yaitu) orang-orang yang sia sia perbuatannya dalam kehidupan dunia,
sedang mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya"
Dalam Tafsir Ibnu Katsir,
rangkaian ayat 103-106 itu menjelaskan orang yang merugi amalannya di dunia.
Dijelaskan pada ayat ke 104 itu, adalah orang yang beramal tidak sesuai dengan
yang telah ditetapkan dalam syariat..
Hal ini seperti yang telah
dijelaskan pada kajian sebelumnya, dimana syarat diterima amal adalah ikhlas
dan sesuai dengan contoh Rasullullah Shallallaahu alaihi wassallam..
Dan yang terpenting dari amal
adalah dilandasi iman kepada Allah Ta'aala dan tidak berbuat syirik. Karena
kesyirikan akan menghapus seluruh amal baik dan di akhirat kelak tidak ada
timbangannya di hadapan Allah Azza wa jalla.
Sedang amal yang dilandasi
Iman, maka akan bernilai berat di sisi Allah Azza wa jalla..
Jadikan Tauhid yang murni
sebagai landasan dalam beramal shalih..
Lihatlah pada suatu hadist
yang agung pada bab rodja, Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam bersabda:
"kelak di hari pembalasan, ada seorang hamba yang dosanya diibaratkan
memiliki 99kail yang satu kailnya memenuhi ufuk (saking banyak dosanya), lalu
Allah Azza wa jalla berkata kepada hamba itu: Wahai hambaKU, apakah kau
mengakui dosa2 mu?
Dijawab: ya, wahai Tuhanku..
Lalu Allah Ta'aala berkata:
apakah engkau memiliki pembelaan?
Hamba tersebut menjawab:
Tidak wahai Tuhanku
Lalu Allah Ta'aala berkata:
"sesungguhnya kau memiliki satu kebaikan. Yang kemudian ditampakkan
selembar kertas berisi kalimat Laa illaa ha illallaah..
Hamba tersebut berkata: wahai
Tuhanku, apa arti selembar kertas ini dibandingkan dosa2 ku yang sangat banyak?
Lalu Allah berkata: artinya
kau tidak akan didzalimi
lalu selembar kertas itu
diletakkan di ujung timbangan dan ternyata beratnya mampu melebihi berat dosa
dosanya..
Dan hamba tersebut
diselamatkan Allah Azza wa jalla dari api neraka karena RahmatNYA..
Subhanallah ....
Hanya Tauhid yang murnilah
yang mampu memperberat amal shalih kita kelak di hadapan Allah Azza wa jalla..
di sinilah urgensi belajar
Tauhid..
Dan sungguh, kebanyakan kita
tidak paham akan makna Laa ilaa ha Illallaah ini..
Yang bahkan Abu Jahal dan Abu
Lahab mungkin lebih memahaminya..
Abu Jahal dan Abu Lahab paham
betul makna Laa ilaa ha illallaah sehingga mereka tidak mau mengucapkannya..
Masyarakat sekarang banyak
sekali mengucapkannya namun sayang.., tiada memahami maknanya
Secara disadari atau
tidak,banyak muslimin dan muslimat yg masih menuhankan illah lain selain Allah,
menuhankan harta,jabatan,kesenangan duniawi, teknologi, dan.
Laa ilaa ha ilallah hanya lip
service yg hanya diucapkan saat2 tertentu saja...tapi tidak terpatri didalam
hatinya.
Dahulu, ketika ditanyakan
kepada Abu Jahal dan Abu Lahab, siapakah yang menciptakan langit dan bumi? Dia
akan menjawab Allah..
Siapakah yang berkuasa di
seluruh alam semesta, dia akan menjawab Allah..
Namun.., ketika Abu Jahal dan
Abu Lahab disuruh hanya menyembah Allah saja, mereka enggan dan menolak..
Mereka mengatakan, kami ini
tidak menyembah Latta Uzza Manat dan Hubbal, kami hanya menjadikan mereka
sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah..
Disinilah tergelincirnya
manusia..
Jadi, Laa ilaa ha Illallaah
bukan saja bermakna "tidak ada Tuhan selain Allah saja" namun juga
"Tidak ada Tuhan yang berhak untuk diibadahi kecuali Allah.."
Dan Tauhid itu adalah
memaknai seluruh peribadatan adalah hanya dipersembahkan kepada Allah saja dan
sama sekali tidak mempersekutukanNYA dengan suatu apapun
akhi Pratomo:
Baterei menipis....powerbank
ketinggalan charger ketinggalan
..wassalam ..off dulu akhi
Dan lihatlah, betapa
banyaknya sekarang manusia tergelincir di sini..
Meyakini batu batuan, benda2
pusaka atau yang lainnya juga memiliki manfaat dan mendatangkan mudharat..
Meletakkan tulisan2 dan
kertas di atas2 pintu dg keyakinan mampu mengusir bahaya..
Naudzubillah..
Di saat yang sama dia
berdzikir Laa ilaa ha Illallaah hingga 100x lebih dalam satu hari..??
Sesungguhnya orang yang murni
tauhidnya, dia hanya akan bergantung kepada Allah Azza wa jalla saja
Dalam hadist lain disebutkan
Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam menyebutkan ada 70.000 orang dari
umatnya yang akan masuk surga tanpa azab dan tanpa hisab, salah satu dari
sifatnya adalah dia hanya bertawakkal kepada Allah saja..
Keyakinan dan tauhidnya
sangat murni kepada Allah tanpa mempersekutukanNya dengan suatu apapun..
Sungguh, karena bentuk kasih
sayang kepada sesama muslim inilah, didakwahkan tentang pemurnian tauhid..,
agar manusia terlepas dari belenggu penghambaan dan hanya menuju penghambaan
kepada Allah Ta'aala saja..
Namun memang, di setiap
zaman, dakwah akan tauhid ini selalu saja mendapatkan pertentangan yang besar..
Jadi memang, kelemahlembutan
sangat penting agar pemahaman tauhid dapat diterima masyarakat hingga menuju
murninya peribadatan hanya kepada Allah Azza wa jalla saja sesuai sunnah
Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam
akhi Pratomo;
“Dan
Allah itu memiliki nama-nama yang baik, berdoalah dengan bertawassul
dengannya..”
(Q.S Al-A’raaf
: 180)
“Orang-orang
musyik Jahiliyah mengatakan, “Kami tidak menyembahmereka melainkan supayamereka
mendekatkankami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.”(Q.S. az-Zumar: 3)
Berbagi tips agar doa kita
dikabulkan Allah...
Disarikan dari berbagai sumber
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan. Bagi
seorang muslim, pertolongan yang terbaik hanyalah datang dari sang Pencipta,
Allah SWT.
Pertolongan itu akan datang
jika kita meminta kepada-Nya. Inilah yang disebut berdoa.
Namun, seringkali cara kita
salah ketika melakukannya sehingga doa kita tidak diijabah oleh-Nya.
Berikut beberapa tips yang
insya Allah berguna bagi kita dalam berdoa yang diangkat dari Al-Qur’an dan Hadits.
Sebelum berdoa, siapkan diri
kita dalam hal-hal berikut:
1. Hadapkan hati kita
langsung kepada Allah SWT. Jangan lewat siapapun atau sesuatupun. Waspadai
sikap syirik, dosa yang paling besar.
2. Siapkan hati untuk
bersungguh-sungguh dalam berdoa. Camkan bahwa kita sangat membutuhkan
pertolongan-Nya.
Rasulullah s.a.w pernah
bersabda: “Sesungguhnya
Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh ketika ia berdoa”.
3. Hadirkan hati kita kepada
Allah SWT dengan penuh kekhusyukan.
4. Yakinkan selalu harta,
makanan, minuman dan pakaian kita didapatkan dengan cara yang halal.
5. Luruskan niat berdoa.
Jangan berdoa untuk melakukan dosa, khianat atau memutuskan silaturahim.
6.Berpikirkan positif.
Yakinlah bahwa Allah SWT akan mendengar doa kita dan akan mengabulkannya.
7. Jika memungkinkan, usahakan
mengambil air wudhu terlebih dahulu.
Cara berdoa yang -insya
Allah- baik adalah sebagai berikut. Ini adalah urutan langkah paling minimal
dalam berdoa:
1. Mulailah dengan basmalah.
2. Memujilah kepada Allah
SWT. minimal sekali ucapkan “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin”.
3. Bersholawatlah untuk
Rasulullah SAW.
Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali antara dia dan
langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”.
4. Sebutlah salah satu atau
beberapa nama Allah SWT (asmaul husna) dengan santun dan penuh kerendahan hati.
“Dan
Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan menyebut asmaa-ul husna itu “(QS Al Araf : 180)
5. Lanjutkan asmaul husna
tadi dengan isi permintaan kita.
Akan lebih baik jika arti
asmaul husna-Nya sesuai dengan isi permintaan kita. Pada langkah ini, sebaiknya
juga menggunakan doa yang ada dalam Al-Qur’an atau dicontohkan Rasulullah SAW, namun jika kita
tidak hafal, bisa dengan bahasa sendiri.
Contoh doa yang ada dalam
Al-Quran: Rabbij’alnii
muqiima shalaati wamin dzurriyaatii (QS Ibrahim). artinya: Ya Allah jadikanlah
saya dan keturunan saya sebagai orang yang dapat menegakkan shalat.
Contoh doa yang dicontohkan
Rasulullah SAW: Allahummakfinii bihalaallika an haraamika wa aghninii bi
fadhlika ‘amman
siwaak (HR Tirmidzi). artinya : Ya Allah berilah saya rizki yang halal, bukan
yang haram. Dan kekayaan (rizki yang melimpah) yang Engkau ridhai, bukan yang
engkau murkai.
6. Tutup doa dengan sholawat
kembali untuk Rasulullah SAW, memuji Allah SWT sekali lagi, lalu ucapkan
Aamiin.
Berdasarkan urutan di atas,
berikut adalah contoh urutan doa paling minimal:
“Bismillahirrahmaanirrahiim” (dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Penyayang)
“Alhamdulillahi
robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)
“Allahumma
sholli ala Muhammad” (ya Allah, berilah
keselamatan pada Rasulullah
Muhammad SAW)
“Ya
Allah ya Rozak (ya Allah ya Maha Pemberi Rezeki) Hari ini hamba akan berdagang,
mohon berilah hamba rizki yang halal dan melimpah“
“Washollallahi
ala Muhammad, walhamdulillahi robbil ‘aalamiin, Amiin.” (dan limpahkan keselamatan dari sisiMu pada
Rasulullah Muhammad SAW, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam,
perkenankanlah doa hamba)
Ada yang berpendapat bahwa
ketika doa kita benar dan insya Allah makbul, kita akan merasakan minimal salah
satu hal ini. Wallahu’alam
bisshawab:
- Ingin menangis atau bahkan
menangis ketika berdoa.
- Dada terasa bergetar dengan
rasa hangat.
- Terasa ada sesuatu yang
menakutkan dalam hati kita.
Ada beberapa jenis doa yang
sangat makbul, yaitu:
1. Doa orang yang sedang
dalam kondisi terdesak.
2. Doa orang yang teraniaya
atau terzalimi.
3. Doa anak yang sholeh dan
berbuat baik pada ibu bapaknya.
4. Doa seorang muslim yang
tidak (jarang sekali) berbuat zalim dan tidak pernah memutuskan silaturahim.
Semoga kita semua bisa berdoa
dengan baik dan selalu dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin ya Rabb. …
Wallahua’lam bish Shawwab ….
akhi Purwito:
Barakallahufikum ….
akhi. Pratomo:
Barakallahu fik..
Jazakallah khairan
akhi Fithrawan:
jika semua langkah di atas
dilakukan.. Maka Pastilah Allah Azza wa Jalla mengabulkan doa2 kita..
Namun jangan berfikir doa itu
selalu dikabulkan sesuai permohonan hamba.. Tidak.. Sesungguhnya Allah Ta'aala
lebih mengetahui kebaikan buat hamba..
Maka doa itu semacam
tabungan.. Banyak banyaklah berdoa..
Karena doa itu pasti
dikabulkan dengan 3 macam kondisi:
1. Dikabulkan sesuai
keinginan atau diganti dengan yang lebih baik.
2. Doa dikabulkan tidak
sesuai permintaan namun untuk menolak bala dan musibah yang akan menimpa.
3. Doa disimpan dan dilimpahkan
pengabulannya di akhirat kelak oleh Allah Azza wa Jalla..
Khusus no. 3 ini, ada riwayat
yang menceritakan, begitu seorang hamba dikabulkan doanya di akhirat kelak, dia
lalu berkata: aduhai seandainya saja seluruh doa ku dulu di dunia tidak ada yang
dikabulkan oleh Allah Azza wa Jalla dan diberikanNYA sekarang
Subhanallah..
Maka berdoa lah karena Allah
Azza wa Jalla yang memerintahkan "Berdoalah kepadaKU, niscaya AKU kabulkan
permohonanmu.."
Allah Ta'aala adalah Dzat
yang justru murka jika hamba tiada berdoa kepadaNYA, karena menunjukkan hamba
tersebut sombong dan tidak membutuhkanNYA..
Padahal, siapakah yang tidak
membutuhkan Allah Azza wa Jalla..?
Di setiap detakan jantung,
hembusan nafas, aliran darah kita membutuhkanNYA..
Jazakallah khairan katsiran
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar