Bismillah,
Coba lihat dulu video yang menarik ini:
Akhi
Fithrawan:
Allah
Ta'aala berfirman melalui lisan Lukmanul Hakim: "Yaa bunayyaa laa tusyrikbillaah Innasyirka ladzulmun
'adziim.."
Wahai
anakku, janganlah engkau syirik/menyekutukan Allah, sesungguhnya syirik adalah
kedzaliman yang sangat besaar..
"Tidak diciptakan Jin dan manusia
kecuali untuk beribadah kepadaKU" Kata Allah Ta'aala..
Dari
Muadz bin Jabbal: "Suatu hari aku membonceng Rasulullah Shallallaahu
alaihi wassallam, beliau bertanya kepadaku: wahai muadz, tahukah kamu apa hak
Allah kepada hamba dan apa hak hamba kepada Allah? Muadz menjawab Allah dan
RasulNYA yang lebih tahu, kemudian Rasulullah menjawab: Adapun hak Allah adalah
untuk diibadahi dan tidak disekutukan dengan suatu apapun, dan hak hamba adalah
Allah Ta'aala tidak akan menyiksa hamba tersebut selamanya.."
Allah
Azza wa jalla menciptakan manusia dan melengkapinya dengan fitrah yaitu
mengenal Allah, dilengkapi pula dengan pendengaran, pengelihatan dan hati..
Lalu
Allah masih menurunkan RasulNYA sebagai pembimbing.. Menurunkan KitabNYA..
Semua
itu adalah bentuk kasih sayang yang luar biasa bagi hamba untuk mengenal Rabb
nya..
Dalam
suatu hadist Qudsi Allah Ta'aala berfirman: "barang siapa mendekat
kepadaKU dengan berjalan, maka AKU mendekat kepadanya berlari, barang siapa mendekat
satu hasta, AKU mendekat satu depa.. Dst"
Semua
paket tersebut sudah lengkap disediakan utk.manusia untuk mengenal Tuhannya..
Secara
fitrah pula, jika manusia dengan ikhlas ingin mencari Tuhannya, maka Allah
Ta'aala pun pasti akan memberinya hidayah dan petunjuk..
Kisah
ini sudah terlalu banyak. Dan yang terkenal adalah kisah Nabi Ibrahim
Alaihissalaam.
Jadi
kalimat singkat: apakah karena saya non muslim maka saya akan masuk neraka?
Senjatinya
adalah kalimat yg mengandung konsekuensi yg dalam.. Konsekuensi kesombongan
akan fitrahnya dalam mengenal Allah Azza wa jalla.. Sehingga masuk dalam
kalimat syirik yg merupakan kedzaliman yang besar..
Betapa
tidak? Allah yang telah menciptakannya dari setetes mani lalu disempurnakanNya
dengan sebaiknya menjadi manusia seutuhnya.. Lalu dia dengan kesombongannya
tidak mau kembali ke fitrahnya utk meng esa kan Allah..? Itulah kedzaliman yang
besar..
Allah
Azza wa jalla Yang Maha Suci dengan Nama-namaNya yang Maha indah Maha Besar,
Yang Kursi Allah meliputi langit dan bumi.. (Ayat Kursi)
Yang
bersemayam di atas Arsy NYA yang sangat besar (As Sajdah) yang dipikul 8
malaikat yang satu malaikat tsb jarak telinga dan pundaknya sejauh 700tahun
perjalanan burung..
Subhanallah
Lalu
dengan semua Kebesaran Allah tersebut yang Tiada sekutu bagiNYA, manusia dengan
pongahnya mengadakan tandingan2 sekutu bagi Allah..? Mengatakan yang tidak2?
Al
Kahfi : ".. Untuk memberi peringatan kepada kaum yg mengatakan Allah
mengambil anak, mereka tidak memiliki pengetahuan atas itu begitu juga bapak2
mereka, alangkah jeleknya ucapan.yg keluar daari lisan mereka dan tiadalah yg
diucapkannya melainkan dusta.."
Artinya
rata2 manusia itu sesat karena taklid buta mengikuti ajaran orang tua/nenek
moyang tanpa meneliti kembali ke fitrahnya.
Padahal
sudah diberi akal dan hati.. Namun tertutup oleh kesombongan..
Itulah
mengapa ucapan ringan apakah karena saya non muslim adalah = saya tidak
mengakui Allah Azza wa jalla sebagai Rabb sekalian alam yang telah menciptakan
saya dan semua makhluk.. Adalah ucapan kedzaliman yang besar. Dan jika manusia
memang memilih kepada kesesatan, berarti dia telah mencabut fitrahnya sendiri,
dan Allah Ta'aala tidak akan memberinya petunjuk.. Lalu dibiarkannya hamba itu
tersesat..
Lihatlah
betapa Allah Ta'aala menginginkan kebaikan buat Firaun meskipun sudah membunuh
ribuan bayi.. Masih diutusnya Nabi Musa dan Nabi Harun (2 nabi sekaligus,
MasyaAllah betapa Allah ingin Firaun kembali kepadaNYA dengan kebaikan),
ditampakkannya mukjizat dsb, namun karena kesombongan, dia cabut sendiri
fitrahnya.. Yang akhirnya di akhir hayatnya ketika tenggelam dia pun mengakui
fitrah tsb dg mengatakan aku beriman dg Tuhannya Musa dan Harun.. Namun sudah
terlambat..
Lihat
Abu Jahal dan Abu Lahab berkata: sesungguhnya Al Quran itu memang indah dan
bukan buatan Muhammad.. Namun kesombongan menutup fitrahnya..
Lihat
kaum Yahudi di Madinah saat kedatangan Muhammad Shallallaahu alaihi.wassallam,
mereka mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi yang terakhir yg disebut di taurat,
namun mereka dustai karena dengki kenapa Allah menurunkan nabi tsb pada bangsa
arab bukan bani Israel..
Rata2
jawaban mereka kalau udah mentok pasti "ya soalnya ajaran dari nenek
moyang sudah seperti itu,dan saya ngikut aja."
Taklid
buta tanpa ilmu dan tidak menggunakan akal sehat.
Jadi
bagi manusia yg ikhlas tanpa kesombongan dalam mencari kebenaran, maka Allah
Ta'aala PASTI memberinya hidayah.. Pastikan itu..
Lihatlah
seorang pendeta besar di Italia yg masuk islam hanya dari membaca Sirah Nabi
Muhammad Shallallaahu alaihi wassallam.. Dia ikhlaskan untuk mencari Allah
Ta'aala..
Dia
buka kitab sirrah Nabi hingga ber jam jam, dan diakuinya tidak ada manusia
teragung akhlaknya, paling mulia dan paling berpengaruh sepanjang zaman kecuali
Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam..
Dia
akui, tidak mungkin Muhammad itu jika tidaak dalam ajaran yang benar, yang
hanya dalam waktu -+20tahunan saja menyampaikan risalah, Islam sudah mampu
merobah peradaban dunia.. Hanya kurang dari 30tahun saja, pada masa Umar RA,
Islam sudah menguasai 1/3 bumi..
Dan
tidak ada ajaran sepanjang sejarah peradaban manusia yg hanya disampaikan
secara singkat mampu bertahan 14 abad dan menjadi Agama Terbesar di muka bumi
kalau memang Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wassallam memanglah Nabi benar,
jujur dan di atas jalan Allah Azza wa jalla
Maka
merugilah orang yang lepas fitrahnya yg tidak mau mengakui Allah Azza wa jalla
sebagai Tuhan satu satunya yang berhak disembah..
Sampai2
Umar Bin Khattab R.A pernah menangis.ketika melihat seorang pendeta yang kuyu
dan letih dalam ibadahnya.
Umar
menangis karena ada ayat dalam surat Al Ghosiyah: "aamilatunnaasibah,
taslaana ron haamiyah"
Sudah
berletih.. Namun dibakar di neraka.. Naudzubillah..
Mengapa
begitu..?
Lihatlah
akhir2 surat Al Kahfi yang disunnahkan dibaca malam ini hingga esok jumat..:
mulai ayat 103:
"Katakanlah (Muhammad) Maukah kamu
aku tunjukkan orang yang paling merugi amal perbuatannya..? Merekalah orang
yang merugi dalam perbuatannya di dunia, sedang mereka menyangka telah berbuat
sebaikbaiknya amal.."
Kenapa?
"Merekalah yang mendustakan ayat2
Kami dan pertemuan dengan Tuhannya, mereka lah yg sia sia amalnya dan KAMI
tidak akan memberi timbangan terhadap amal mereka di hari kiamat.."
"Bagi mereka Jahannam akibat kekafiran mereka dan akibat menjadikan
ayat-ayat kami sebagai olok olokan."
Nauzubillah..
Itulah
yg disangka oleh orang2 yg telah berletih dan beramal namun tidak beriman..
Inilah
yg disebut dalam suatu hadist: Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam
bersabda: "orang kafir itu diberi balasan oleh Allah Azza wajalla atas
kebaikannya berupa kehidupan dunia.." jika orang tsb berbuat baik, maka
Allah berikan kekayaan, ketenaran, kebahagiaan hidup di dunia.. Namun kosong,
di akhirat tiada timbangan amal untuknya..
Itulah
sebabnya orang non muslim tampak kaya kayaa..
Dan
berbahagialah kiranya Allah Azza wa jalla telah memilih kita sebagai orang yang
beriman.. Mendapat hidayah..
Maka..
Olahlah
hidayah itu dgn keta'atan, berdoa akan istikomah dan bergaul dengan orang
shalih.. Agar Allah berikan hidayah kedua untuk menjadi hamba yang
dicintaiNYA..
Biidznillah..
Wallaahu
a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar