Dari Abdullah Ibn Amru Ibn al Ash Radhiallaahu Anhu, sesungguhnya Nabi Shallallaahu Alaihi Wassallam bersabda:

"Sampaikan dariku walau hanya satu ayat!, dan ceritakan dari bani Israil, tidak perlu takut!, dan barang siapa berbohong atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia bersiap mengambil tempat duduknya di neraka!" (HR. Bukhari)

Blog obrolan ringan antar sahabat yang tergabung dalam grup whatsapp "Abyss mengkaji islam", dengan semangat saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Saling mendoakan dan saling memberi motivasi dalam keimanan ISLAM.
Ya, namanya obrolan tentu banyak kesalahan dan kekhilafan, untuk itu kami mohon ampun kepada Allah Azza Wa Jalla, dan mohon maaf sebesarnya bagi semua

Jumat, 15 November 2013

Obrolan tentang menghamba kepada Allah Azza wa Jalla




Bismillah,

Coba lihat dulu video yang menarik ini:



Akhi Fithrawan:
Allah Ta'aala berfirman melalui lisan Lukmanul Hakim: "Yaa bunayyaa laa tusyrikbillaah Innasyirka ladzulmun 'adziim.."
Wahai anakku, janganlah engkau syirik/menyekutukan Allah, sesungguhnya syirik adalah kedzaliman yang sangat besaar..

"Tidak diciptakan Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKU" Kata Allah Ta'aala..

Dari Muadz bin Jabbal: "Suatu hari aku membonceng Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam, beliau bertanya kepadaku: wahai muadz, tahukah kamu apa hak Allah kepada hamba dan apa hak hamba kepada Allah? Muadz menjawab Allah dan RasulNYA yang lebih tahu, kemudian Rasulullah menjawab: Adapun hak Allah adalah untuk diibadahi dan tidak disekutukan dengan suatu apapun, dan hak hamba adalah Allah Ta'aala tidak akan menyiksa hamba tersebut selamanya.."
Allah Azza wa jalla menciptakan manusia dan melengkapinya dengan fitrah yaitu mengenal Allah, dilengkapi pula dengan pendengaran, pengelihatan dan hati..

Lalu Allah masih menurunkan RasulNYA sebagai pembimbing.. Menurunkan KitabNYA..
Semua itu adalah bentuk kasih sayang yang luar biasa bagi hamba untuk mengenal Rabb nya..

Dalam suatu hadist Qudsi Allah Ta'aala berfirman: "barang siapa mendekat kepadaKU dengan berjalan, maka AKU mendekat kepadanya berlari, barang siapa mendekat satu hasta, AKU mendekat satu depa.. Dst"

Semua paket tersebut sudah lengkap disediakan utk.manusia untuk mengenal Tuhannya..
Secara fitrah pula, jika manusia dengan ikhlas ingin mencari Tuhannya, maka Allah Ta'aala pun pasti akan memberinya hidayah dan petunjuk..

Kisah ini sudah terlalu banyak. Dan yang terkenal adalah kisah Nabi Ibrahim Alaihissalaam.
Jadi kalimat singkat: apakah karena saya non muslim maka saya akan masuk neraka?
Senjatinya adalah kalimat yg mengandung konsekuensi yg dalam.. Konsekuensi kesombongan akan fitrahnya dalam mengenal Allah Azza wa jalla.. Sehingga masuk dalam kalimat syirik yg merupakan kedzaliman yang besar..

Betapa tidak? Allah yang telah menciptakannya dari setetes mani lalu disempurnakanNya dengan sebaiknya menjadi manusia seutuhnya.. Lalu dia dengan kesombongannya tidak mau kembali ke fitrahnya utk meng esa kan Allah..? Itulah kedzaliman yang besar..
Allah Azza wa jalla Yang Maha Suci dengan Nama-namaNya yang Maha indah Maha Besar, Yang Kursi Allah meliputi langit dan bumi.. (Ayat Kursi)

Yang bersemayam di atas Arsy NYA yang sangat besar (As Sajdah) yang dipikul 8 malaikat yang satu malaikat tsb jarak telinga dan pundaknya sejauh 700tahun perjalanan burung..

Subhanallah
Lalu dengan semua Kebesaran Allah tersebut yang Tiada sekutu bagiNYA, manusia dengan pongahnya mengadakan tandingan2 sekutu bagi Allah..? Mengatakan yang tidak2?

Al Kahfi : ".. Untuk memberi peringatan kepada kaum yg mengatakan Allah mengambil anak, mereka tidak memiliki pengetahuan atas itu begitu juga bapak2 mereka, alangkah jeleknya ucapan.yg keluar daari lisan mereka dan tiadalah yg diucapkannya melainkan dusta.."

Artinya rata2 manusia itu sesat karena taklid buta mengikuti ajaran orang tua/nenek moyang tanpa meneliti kembali ke fitrahnya.

Padahal sudah diberi akal dan hati.. Namun tertutup oleh kesombongan..

Itulah mengapa ucapan ringan apakah karena saya non muslim adalah = saya tidak mengakui Allah Azza wa jalla sebagai Rabb sekalian alam yang telah menciptakan saya dan semua makhluk.. Adalah ucapan kedzaliman yang besar. Dan jika manusia memang memilih kepada kesesatan, berarti dia telah mencabut fitrahnya sendiri, dan Allah Ta'aala tidak akan memberinya petunjuk.. Lalu dibiarkannya hamba itu tersesat..

Lihatlah betapa Allah Ta'aala menginginkan kebaikan buat Firaun meskipun sudah membunuh ribuan bayi.. Masih diutusnya Nabi Musa dan Nabi Harun (2 nabi sekaligus, MasyaAllah betapa Allah ingin Firaun kembali kepadaNYA dengan kebaikan), ditampakkannya mukjizat dsb, namun karena kesombongan, dia cabut sendiri fitrahnya.. Yang akhirnya di akhir hayatnya ketika tenggelam dia pun mengakui fitrah tsb dg mengatakan aku beriman dg Tuhannya Musa dan Harun.. Namun sudah terlambat..

Lihat Abu Jahal dan Abu Lahab berkata: sesungguhnya Al Quran itu memang indah dan bukan buatan Muhammad.. Namun kesombongan menutup fitrahnya..

Lihat kaum Yahudi di Madinah saat kedatangan Muhammad Shallallaahu alaihi.wassallam, mereka mengakui Nabi Muhammad sebagai Nabi yang terakhir yg disebut di taurat, namun mereka dustai karena dengki kenapa Allah menurunkan nabi tsb pada bangsa arab bukan bani Israel..

Rata2 jawaban mereka kalau udah mentok pasti "ya soalnya ajaran dari nenek moyang sudah seperti itu,dan saya ngikut aja."
Taklid buta tanpa ilmu dan tidak menggunakan akal sehat.
Jadi bagi manusia yg ikhlas tanpa kesombongan dalam mencari kebenaran, maka Allah Ta'aala PASTI memberinya hidayah.. Pastikan itu..

Lihatlah seorang pendeta besar di Italia yg masuk islam hanya dari membaca Sirah Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wassallam.. Dia ikhlaskan untuk mencari Allah Ta'aala..

Dia buka kitab sirrah Nabi hingga ber jam jam, dan diakuinya tidak ada manusia teragung akhlaknya, paling mulia dan paling berpengaruh sepanjang zaman kecuali Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam..

Dia akui, tidak mungkin Muhammad itu jika tidaak dalam ajaran yang benar, yang hanya dalam waktu -+20tahunan saja menyampaikan risalah, Islam sudah mampu merobah peradaban dunia.. Hanya kurang dari 30tahun saja, pada masa Umar RA, Islam sudah menguasai 1/3 bumi..

Dan tidak ada ajaran sepanjang sejarah peradaban manusia yg hanya disampaikan secara singkat mampu bertahan 14 abad dan menjadi Agama Terbesar di muka bumi kalau memang Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wassallam memanglah Nabi benar, jujur dan di atas jalan Allah Azza wa jalla
Maka merugilah orang yang lepas fitrahnya yg tidak mau mengakui Allah Azza wa jalla sebagai Tuhan satu satunya yang berhak disembah..

Sampai2 Umar Bin Khattab R.A pernah menangis.ketika melihat seorang pendeta yang kuyu dan letih dalam ibadahnya.
Umar menangis karena ada ayat dalam surat Al Ghosiyah: "aamilatunnaasibah, taslaana ron haamiyah"
Sudah berletih.. Namun dibakar di neraka.. Naudzubillah..
Mengapa begitu..?

Lihatlah akhir2 surat Al Kahfi yang disunnahkan dibaca malam ini hingga esok jumat..: mulai ayat 103:
"Katakanlah (Muhammad) Maukah kamu aku tunjukkan orang yang paling merugi amal perbuatannya..? Merekalah orang yang merugi dalam perbuatannya di dunia, sedang mereka menyangka telah berbuat sebaikbaiknya amal.."

Kenapa?

"Merekalah yang mendustakan ayat2 Kami dan pertemuan dengan Tuhannya, mereka lah yg sia sia amalnya dan KAMI tidak akan memberi timbangan terhadap amal mereka di hari kiamat.." "Bagi mereka Jahannam akibat kekafiran mereka dan akibat menjadikan ayat-ayat kami sebagai olok olokan."

Nauzubillah..

Itulah yg disangka oleh orang2 yg telah berletih dan beramal namun tidak beriman..

Inilah yg disebut dalam suatu hadist: Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam bersabda: "orang kafir itu diberi balasan oleh Allah Azza wajalla atas kebaikannya berupa kehidupan dunia.." jika orang tsb berbuat baik, maka Allah berikan kekayaan, ketenaran, kebahagiaan hidup di dunia.. Namun kosong, di akhirat tiada timbangan amal untuknya..
Itulah sebabnya orang non muslim tampak kaya kayaa..

Dan berbahagialah kiranya Allah Azza wa jalla telah memilih kita sebagai orang yang beriman.. Mendapat hidayah..

Maka..

Olahlah hidayah itu dgn keta'atan, berdoa akan istikomah dan bergaul dengan orang shalih.. Agar Allah berikan hidayah kedua untuk menjadi hamba yang dicintaiNYA..

Biidznillah..

Wallaahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar