12
Oktober 2013
Akhi
Pratomo:
Assalamualaikum
ya afwan,
Hikmah
dan Keajaiban Wudhu . Di dalam ajaran Islam sebenarnya cukup banyak hal-hal
yang berkaitan dengan suatu ibadah yang terlihat sederhanadan mudah dilakukan
namun memiliki manfaat, hikmah dan hasiat yang luar biasa bagi kesehatan, baik
kesehatan jasmanai maupun rohani, contohnya adalah wudhu. Wudhu adalah salah
satu syariat Islam. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk membersihkan diri
atau berwudhu sebelum mendirikan shalat lima waktu. (QS Al-Maidah ayat 6).
Wudhu
juga merupakan salah satu syarat diterimanya ibadah shalat oleh Allah SWT,
namun terkadang ada sebagian umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja.
“Allah tidak akan menerima shalat seseorang di antara
kamu, hingga dia berwudhu.” (HR. Bukhari Muslim).
Wudhu
dan Kesehatan Jasmani
Wudhu
ternyata mempunyai manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para
ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels,
seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan
sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam
tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titiksyaraf,
kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memelukIslam dan
mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels. (www.republika.co.id)
Ulama
fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara
kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dengan air wudhu seperti
tangan, daerah muka termasuk mulut dan kaki, memang paling banyak bersentuhan
dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Oleh karena itu, wajar kalau daerah
itu yang harus dibasuh, sebab penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan
kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan seperti di sela-sela jari tangan,
kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Oleh karena itu Mochtar Salem
memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau
dibersihkan dengan menggunakan air.
Berbagai
penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan
oleh rendahnya kebersihan kulit. Oleh karena itu, orang yang memiliki aktivitas
padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau
mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung,
tangan, dan kaki.
Mencegah
penyakit dengan wudhu bisa kita cermati dan pelajari sejarah hidup Rasulullah
SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu
Muhammad,sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit,
kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini menunjukkan bahwa wudhu
dengan cara yang benar niscaya dapat mencegah berbagai macam penyakit.
Menurut
sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit,
misalnya penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala,
telinga, pegal, linu, mata, sakitgigi, dan sebagainya.
Mokhtar
Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu
bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkanoleh
bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian,
apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan
larut. Selain itu jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak
lebih muda.
Dalam
penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan,
terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah
seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga
menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan
yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan
shalat.
Salim
mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis
kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan
analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan
berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta
permukaannya tampaklengketdan berwarna gelap.
Adapun
orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga
hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. “Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai
dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke
dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak
tiga kali secara bergantian,” kata Salim.
Wudhu
dan Kesehatan Rohani
Ulama
tasawuf menjelaskan hikmah wudhu dengan menjelaskan bahwa daerah-daerah yang
dibasuh air wudhu memang daerah yang paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa
yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak
pancainderatersimpuldi bagianmuka.
Berapa
orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki,
dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakandan diminum. Apa saja
yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh kuping ini, dan apa saja
yang baru dicium hidung ini? Kemana saja kaki ini gentayangan setiap hari?
Jadi, anggota badan yang dibasuh ketika berwudhu ialah daerah yang palingriskan
untuk melakukan dosa.
Rasul
SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya.
Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamatkarena bekas wudhu. “Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan
kakinya karena bekas wudhu.”
Muhammad
Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I’jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah,
menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah
besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari,
berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh
kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki
hingga mata kaki.
Buya
Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan
keutamaan wudhu. “Sekurang-kurangnya
lima kali dalam sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan
mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula
memperbaharuinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu. Mencuci
muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya pernah
berbuat dosa ketikamelihat, berkata,dan makan.
Mencuci
tangan dengan air seakan-akan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah.
Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu
meskipun dalam hadis dan dalil tidak ditemukan.Tujuannya adalah supaya manusia
jangan membersihkan lahirnya saja, sementara batinnya masih tetap kotor. Hati
yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima
kali seharisemalam itu berarti tidak berbekasdan tidak diterimaoleh Allah SWT,
dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatanfakhsya’ (keji) dan mungkar(dibenci).”
Buya
Hamka menambahkan, wudhu itu dapat menyehatkan badan.
Akhi
Fithrawan:
Jazakallah
Khairan Akhi Pratomo.., sebagai tambahan, dalam kajian wudhu di masjid tempo
hari, ada hal yg menarik yg disampaikan, yaitu kurang pahamnya umat islam
dengat tatacara wudhu Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam.
Yang
paling tampak adalah dari jumlah air yg digunakan..
Secara
umum, rata2 kita berwudhuhu dengan air
yg deras mengalir yg jika dihitung -+ bisa menghabiskan -+1galon air. Ini
adalah bentuk israf yg dilarang oleh Nabi..
Dalam
suatu riwayat, Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam pernah menegur sahabat
Sa'd bin Ubadah yg berlebihan dalam menggunakan air, beliau lalu bersabda,
"janganlah kalian berlebihan dalam menggunakan air meskipun kalian
berwudhu di sungai yang mengalir"
Dalam
riwayat lain, Rasulullah mampu wudhu dengan air 1 mud -+0.6liter..
Adapun
supaya ngga israf dan berlebihan dapat dilihat di video tadi..
Hal
lain yg menarik adalah, rata2 kita kurang memperhatikan istinsyaq yaitu
menghirup air hingga masuk ke dalam hidung (ada dijelaskan di video tadi).
Ini
nampak dari kita karena rata2 kita wudhu dalam posisi tetap menunduk, sedang
jika kita melakukan istinsyaq, posisi kita agak mendongakkan kepala agar air
masuk ke hidung sampai dalam, lalu dibuang lagi dengan tangan kiri..
Rasulullah
Shallallaahu alaihi wassallam menekankan hal ini dalam hadist: "bersungguh
sungguhlah kalian dalam istinsyaq (memasukkan air hingga ke dalam hidung)
kecuali jika kalian sedang berpuasa." HR. Abu Daud dan Tirmidzi..
Manfaat
istinsyaq ini sangat besar, air yang masuk hingga ke rongga hidung / nasofaring
ini mampu membersihkan selaput yang ada di rongga hidung..
Selaput
ini ternyata banyak sekali terkena bakteri dan kotoran, apalagi kita di zaman
akhir yg kualitas udaranya sudah sangat tercemar.
Dan
telah diteliti oleh doktet Istinsyaq yg sungguh sungguh mampu mencegah ISPA,
flu, sinusitis dan gangguan saluran pernafasan melalui hidung lainnya.. Betapa
tidak, seorang muslim minimal 5kali berwudhu, dan disunnahkan sering2 wudhu..,
wajar kalau anggota badannya selalu bersih.
Subhanallah,
betapa 14 abad yg lalu Nabi sudah mengajarkan yg demikian pentingnya..
Ini
masih manfaat di bab istinsyaq saja.. Belum membahas yg lain..
Lihat,
betapa syariat ini meliputi semua kebaikan utk manusia. Itulah bentuk kasih
sayang Allah Ta'aala kepada manusia.. DIA Maha Kasih Sayang kepada orang
beriman..
Akhi
Pratomo:
Aku
sendiri Alhamdulillah sudah mempraktekkannya dan hidungku yg kata dokter
terlalu sensitif ini sudah gak sesensitif dulu. Frekuensi bersin semakin
berkurang
Akhi
Fithrawan:
Alhamdulillah
akhi Pratomo.., soale bersin antum membahana.. Yarhamukallah aja deh.. kalau bersim
Akhi
Pratomo:
Hehehe
sik eling wae
Soale
nek tiap kali aku bersin dan baca hamdalah,jumlahnya bisa sama dgn wiridan
lho....bisa nyampe 33x
Ukthi
Nadia:
Hehe,
moso sampe ngono bersine
AKhi
Pratomo:
Lho
iyo nad,aku nek sekali bersin iku iso2 30x baru mandek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar