Dari Abdullah Ibn Amru Ibn al Ash Radhiallaahu Anhu, sesungguhnya Nabi Shallallaahu Alaihi Wassallam bersabda:

"Sampaikan dariku walau hanya satu ayat!, dan ceritakan dari bani Israil, tidak perlu takut!, dan barang siapa berbohong atas namaku dengan sengaja, maka hendaklah ia bersiap mengambil tempat duduknya di neraka!" (HR. Bukhari)

Blog obrolan ringan antar sahabat yang tergabung dalam grup whatsapp "Abyss mengkaji islam", dengan semangat saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Saling mendoakan dan saling memberi motivasi dalam keimanan ISLAM.
Ya, namanya obrolan tentu banyak kesalahan dan kekhilafan, untuk itu kami mohon ampun kepada Allah Azza Wa Jalla, dan mohon maaf sebesarnya bagi semua

Selasa, 19 November 2013

Perhatikanlah dengan siapa kita berteman dan bersahabat



28 oktober 2013

Akhi Fithrawan:
Bismillah..
Milih milih teman..
Melihat pergaulan sekarang, sebagai orang tua, ngerii sekali melihatnya.. Dan sekarang jadi paham, bagaimana perasaan orang tua kita dulu.

Pergaulan zaman kita sma saja sudah lumayan ngeri, apalagi sekarang. Lalu sebagai orang tua, rasanya gusar sekali melihat dunia yang terpampang di hadapan saat ini.. Lha bagaimana pula 5-10tahun ke depan..?? Apa ngga tambah rusak..??
Belum lagi banyaknya fitnah yang bergelombang tampak saat ini. Dimana kebanyakan orang tidak dapat melihat kebenaran. Tidak mampu melihat sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam..

Lalu bagaimana membekali, membentengi akidah dan akhlak kita dan anak cucu kelak..? Sedang Allah Ta'aala berfirman : "wahai orang orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api.neraka"
Disinilah pentingnya memilih teman bagi kita sendiri, dan memilihkan teman bagi anak anak kita..
Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam bersabda dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu:
"Seseorang itu dinilai berdasarkan agama sahabatnya, maka dari itu hendaknya masing2 memperhatikan dengan siapa dia bersahabat" (Au kama qoola Rosulullaahi Shallallaahu alaihi wassallam)

Dalam hadist lain: "arwah /ruh itu bagaikan tentara yang berbaris, yang saling mengenal dia akan akrab, dan yang tidak saling mengenal akan lari menjauh" HR. Ahmad

MasyaAllah.. Subhanallah..
Lihatlah, betapa pentingnya memilih teman dari kalangan orang orang yang shalih..
Untuk hadist yang kedua lebih dahsyat lagi dijelaskan oleh para ulama. Dikatakan, dari sinilah paling gampangnya kita jika ingin menilai diri ini..

Kata para ulama: apabila kita merasa nyaman, cocok, cinta kepada orang orang shalih, merasa rindu kepada teman teman yang istikamah menjalankan sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam, cinta dan rindu kepada orang orang yang sering duduk di majelis taklim, sholat berjamaah bersama.., maka berbahagialah, karena meskipun amalan kita tidak dapat mencapai amalan mereka, namun kesesuaian ruh itu, kelak Allah Ta'aala akan mengumpulkan ruh kita dengan ruh ruh orang shalih, ruh para shiddiqin, syuhada, dan ruh para Nabi Allah Ta'aala..

 Majelis yang saling membaca dan mengkaji Al Quran
tentu kita kelak ingin dikumpulkan di hari kiamat bersama ruh mereka

Dengan demikian, pastilah kita tidak akan cocok, merasa gerah, tidak betah jika kita duduk bersama orangorang yang banyak melakukan kesia siaan.. Tidak akan cocok duduk di.majelis yang hanya membicarakan kesalahan orang /nggosip, duduk2 hanya menghabiskan waktu, merokok, tertawa2 tanpa tujuan apapun.. Jika ya.. Memang tidak ada kesesuaian ruh.. Sesuai hadist tadi..

Maka, kita perlu banyak bermuhasabah, jika kita merasa nggak cocok dan nggak betah bersama orang orang shalih.. Nggak betah duduk di majelis taklim, ngga pernah/jarang menghadiri sholat berjamaah, dan merasa aneh jika berkumpul dengan orang orang yang teguh menjaga sunnah, seperti kumpul dengan ikhwan2 yang berjenggot, ber celana cingkrang, atau bagi ukhti merasa aneh dan risih jika kumpul di kalangan ukhti2 yang berjilbab besar dan ber cadar..

Namun kita merasa cocok kumpul2 dengan teman2 yang banyak melakukan ke sia siaan, berkumpul tanpa tujuan apapun.. Hanya bergosip, berbangga, dan hal semacamnya tanpa berpesan2 akan kebenaran dan kesabaran sama sekali..

Maka sungguh kita perlu bermuhasabah, karena tentunya di hari kiamat kelak, kita tidak akan mau dikumpulkan dengan orang2 fasik.. Kita tentu maunya dikumpulkan dengan orang2 shalih..
Kenapa..??
Semua saja jika ditanya, pasti akan menjawab ingin dikumpulkan dengan ahli surga..
 Dengan jujur jika ditanyakan, apakah di akhirat kelak kita mau 
dikumpulkan dengan orang-orang dalam majelis ini..? jujurlah

Maka, banyak banyaklah bermuhasabah diri.., rasakan cinta dan kasih sayang dalam keimanan dan amal shalih.. Karena Rasulullah Shallallaahubalaihi wassallam bersabda: "Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya.."
meskipun amalannya tiada sanggup mencapai amalan mereka..
Maka cintailah Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam dan sunnah sunnahnya, cintailah Abu Bakar, Utsman Bin Affan, Ali bin Abi Thallib, Thalhah bin Ubaidillah, Shuhaib, Abu Ubaidah bin Al Jarrah, dan semua sahabat Nabi Radhiallaahu anhum ajmain..
Cintailah orang orang shalih, syuhada, shiddiqin, dan berharap ruh kita dikumpulkan bersama mereka kelak..

Lalu pilihkan buat anak anak kita teman teman yang shalih.. Guru guru yang shalih dan lingkungan tempat tinggal yang shalih..

Biarkan ruh anak anak kita yang masih bersih suci ini bermain main dengan ruh ruh orang shalih.. Yang berjamaah di masjid, yang duduk di majelis taklim mendengar firman firman Allah Azza wa Jalla, mengkaji hadist hadist Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam yang mulia..

Janganlah dikumpulkan ruh anak anak yang suci ini berkumpul dengan ruh orang orang yang lebih suka berjingkrak jingkrak di arena musik musik yang siavsia.. Jangan dikumpulkan dengan ruh orang orangvyang lebih suka berteriak2 di jalan..

Naudzubillah.. Jangan..
Apalah kita sebagai orang tua ini kelak jika sudah keriput dan renta, menyaksikan anak2 ini.lebih cinta untuk berjalan ke arena2 ke sia siaan daripada arena ketaqwaan..?
Mulai sekaranglah saatnya..
Dan kita hanya bisa berusaha dan.. Memberi contoh

Wallaahu a'lam

Ukhti Nadia:
Subhanallah...
Jazakillah khairan Wan..
Jazakallah khair...

Akhi Fithrawan:
Wa'iyyakum..
Coretan itu ngga ada maksud utk menunjuk.. Hanya utk muhasabah saja..
Saat kuliah dulu.. Maklum anak kuliahan lah.. Senengnya kumpul2.. Bercanda, nongkrong2 nggak jelas ke batu pujon hingga larut malam.. Tanpa ada sama sekali saling mengingatkan akan kebaikan dan taqwa..

Saat itu rasanya juga lebih enjoy aja.. Dan jika saat itu disuruh kumpul2 sama orang2 yg sering kajian di masjid, rasanya aneh..
Itulah jenis ruh ku saat itu.. (saiki yo durung mesti bedo)

Suatu saat pas ke masjid, dirangkul dengan cinta oleh Ustad Amrozi,saat itu tahun 1998 an.., diajak duduk sejenak di masjid utk ikut kajian.. Ya awalnya aneh, gerah, rasane yo kudu moleh ae.. Namun Alhamdulillah, memang berkahnya di majelus ilmu, Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla akan menurunkan sakinah, rohmat dan kasih sayangNYA.., jadi lama lama timbul cinta dan kerinduan terhadap teman teman yang shalih itu..

Justru sekarang kalau.disuruh duduk2 sama teman tanpa tujuan apapun rasanya malah aneh..
Ya.. Pelan pelan saja sambil berharap dan memohon terus Hidayah Taufik Allah Ta'aala

Akhi Pratomo:
Bagaimana pendapat anda jika melihat:

1. Seorang wanita berjilbab yg ckup syar'i sebetulnya,...tapi dia merokok.di tempat umum pula. Di sebuah resto cepatsaji ini.
2.seorang ibu berjalan dgn putrinya. Si ibu berjilbab sedangkan sang putrinya berhotpants dan kaos mini ala korea.
3.seorang remaja putri berjilbab di rumah,tapi saat keluar rumah, langsung dilepas,berganti hotpants tanktop.

Ini realita...bagaimana ya? Sedih miris geregetan
Ya kalau yg itu spt yg diatas tadi ya akhi.. Muhasabah ke diri sendiri dan menjadi ibroh/pelajaran sj dulu

Sakit apa bu nad.. syafakallah

Akhi Purwito:
Jazakumulloh khoiron katsiro gus wan.. smoga Allah jadikan kita sebagai hamba2nya yg mencintai Allah & rosulnya & mencintai orang2 yg mencintai-Nya.. merindukan majelis ilmunya..
Akhi pratomo.. fenomena kayak gitu bikin qta beristighfar.. naudubillamindhalik
Yg paling prinsip emang pendidikan agama mesthi dimulai dari keluarga sendiri.. dikuatkan. Setelah itu baru ikut tausiyahnya gus fithrawan.. berkumpul dg orang sholeh

Aq punya sepupu di jkt.. orangnya hanif.. jidatnya item, lumayan taat, sudah haji pula'.. tapi anak2nya masih pake rok mini
Waktu aq ajak diskusi katanya biarin dah.. masih kecil2.. yg penting gak ninggalin sholat. 

Akhi Pratomo:
Lhaaaah .. lha kok gitu sih? Mosok gak tau kalay anak2 seprti itu yg akan bisa menjerumuskan ortunya ke neraka?

Akhi Purwito:
Ya itu faktor "nemu hidayah" lek jareku..

Akhi Fithrawan:
Ini tadi di jalan bener2 melihat sabda Nabi Shallallaahu alaihi wassallam: "Ruh itu seperti tentara yang berbaris... Dst"
Ada sekumpulan anak2 punk di pinggir jalan.. Ya itulah ke sama an ruhnya sesama anak2 punk, kasihan melihTnya.. Hitam kelam, bertato, rambut di cat.. Berjajarvdi pinggir banyak sekali.. Kasihan, mungkin dakwah belum menyentuh mereka.. Betapa wajah2 yg tidak tersentuh wudhu..


anak anak punk yang perlu mendapat banyak 
siraman dakwah..  

Lalu berjalan lagi, nampak segerombolan anak2 muda yang tampak seperti anak2 band.. Berjajar jajar ngumpul banyak di pinggir seperti menanti sesuatu.
Beberapa lama kemudian, nampak sekelompok anak anak muda yg berkumpul2 dengan motor2 mereka yng dimodif macam macam..
Masing masing karena memang sesuai ruhnya..

Namun kelak di hari kiamat, masing masing orang malah sangat berharap ruh ruh mereka kelak dikumpulkan dengan ruh ruh ahli surga dari kalangan shalihin, syuhada, shiddiqin..
Betapa anehnya..? Jika demikian, seharusnya masing masing jiwa berkumpul di tempat tempat yg dicintai Allah Azza wa Jalla..

 Di akhirat kelak, pasti kita ingin dikumpulkan dengan 
manusia-manusia yang ruku dan sujud kepada Allah Azza wa Jalla

AKhi Pratomo:
Tapi ya orangtuanya juga hrus berpran aktif kan
Memang kadang pengaruh tv dan pergaulan saja..

Oh mau nonton yg di rampal itu mungkin pak...
Benar2 jaman fitnah ya....tontonan seperti itu bia menyedot ribuan anak muda.padahal apa sih yg dia dapat dari hal itu?
Euforia ketemu idola? Mendengar langsung lagu2 yg sudah sering sekali didengar?  Ketemu teman2 geng dan 'komunitas '?
Terus manfaatnya apa?

Akhi Fithrawan:
Negara ini lak sekuler banget.. Jadi lebihbke self protecting dulu mungkin.. Kadang2 kalau langsung diingatkan belum tentu mau nerima

Akhi Purwito:
Kita doakan saja akhi pratomo.. mereka akan mengikuti jejak ust. Harry mukti & almarhum ust. Gito rollies

Akhi Fithrawan:
Lha ya gitu.. Ingat pas konser metallica kmaren, ada yang sekedar memberi nasehat baik yang sedikit: "nonton metallica 2jam kuat, tapi ngaji setengah jam saja nggak kuat" eh.. Banyak sekali komen yang isinya caci maki dengan kata kata yang keji..

Akhi Pratomo:
Sperti kemarin di dekat masjid tempatku tau2 ada truk panggung mini dari salah satu perusahaan rokok (aku gak usah bilang kalo la mild ya) ,udah tahu itu ddekat masjid dan mendekati waktu dhuhur jam 11.malah pertunjukannya dimulai jam 11. Dan pastinya banyak anakmuda alay yg datang nonton.  Waktu didatangi ta'mir dan diminta berhenti sebentar malah mereka (panitianya) negosiasi,alasan mereka 'kan belum waktu sholat pak' kalau saya hentikan sekarang skedulnya kacau'

Akhi Fithrawan:
Memang ini zamannya gitu. Harus pakai teknik khusus. Kebanyakan orang kalau langsung dinasehati, resistensinya kuat.. Ibarat hukum newton aksi = reaksi..
Harus pakai cara lembut.. Memberi nasehat dengan seolah nggak ngasih tahu langsung

Akhi Pratomo:
Lanjut ya..
Tapi dengan kegigihan para ta'mir akhirnya mereka bersedia menghentikan show itu sampai jam 12...dan masya Allah...astaghfirullah hal adziim ...anak2 muda yg nonton itu,waktu adzan dikumandangkan malah asyik bergerombol disebelah masjid dan gak ada satupun dari mereka termasuk panitia,kru,cewek spg,penonton,yg masuk masjid untuk sholat ...miris sekali
Adzab apa yang akan ditimpalan Allah pada bangsa ini? Naudzubillahi min dzaalik
Malah aku sempat dengar waktu jalan ke masjid,ada salah satu kru yg nyeltuk 'alah..takmire kekono rokok 3 slop ae lak beres tah...'
Sampe tak toleh wonge...pengen tahu kira2 dia itu orang apa...muslim atau bukan

Akhi Fithrawan:
Aku sering menceritakan hadist Nabi ke anakku dafi yang mengibaratkan jumlah penghuni surga itu seperti uban di bulu kambing/unta.. Dikiiiit banget..
Lalu pas sholat subuh berjamaah aku suruh hitung, berapa yang jamaah Fi..? Paling paling 10-15 orang di hari2 biasa..
Ya itulah.. Sedikit banget khan? Dibandingkan orang yg jumatan.., maka berusahalah seumur hidupmu jadi golongan yang sedikit itu

Pada akhirnya kita ingin diwafatkan secara khusnul khotimah seperti akhi ini
wafat dalam keadaan sujud di masjid.. dan ini hanya terjadi karena memang
ruhnya cinta dengan masjid dan tergantung di masjid bukan di majelis ke sia siaan

Minggu, 17 November 2013

Memperhatikan lagi sholat kita (doa Istiftah yang biasa kita baca)



23 oktober 2013


Bismillah
akhi Fithrawan:
berhubung kemaren sudah sedikit menyinggung doa dan dzikir, ayo coba kita mulai kritisi doabdan dzikir kita. Dan sebaiknya kita mulai dari yang utama yaitu Sholat..

Sudah pernahkah kita memeriksa kembali bacaan sholat kita? Agar kita bisa melaksanakan Sabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam: "Sholatlah sebagaimana kamu melihatku sholat"
 Sifat Sholat Nabi ini yang penting untuk dipelajari. Karena amalan hamba di hari kiamat yang pertama diaudit Allah Azza Wa Jalla adalah sholat..

Yang pertama adalah Bab Doa Istiftah..,
 yang mahsyur adalah doa Allaahumma baa'it bainii wabainaa khotoyaayaa kamaa ba'adta bainal masyriki wal maghrib.. Dan seterusnya.. Mohon dilengkapi ya..
Artinya "Ya Allah, jauhkanlah dosa diriku sebagaimana Engkau menjauhkan barat dan timur, Ya Allah bersihkanlah diriku dari dosa sebagaimana Engkau membersihkan kain putih dengan air dingin, Ya Allah, sucikan aku dari dosa dengan air, salju, dan embun.."

Doa Istiftah itulah yang paling mahsyur, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim..
Nah, terkadang kalau kita di belakang imam yang cepat, atau kita ingin sholat sunnah yang singkat, bisa menggunakan doa istiftah yang berikut:

Dari sahabat Abu Sa'id Al Khudri Radhiallaahu anhu, Nabi Shallallaahu alaihi wassallam membaca doa istiftah:

"Subhanakallaahumna wabihamdika watabaarokasmuka wata'aalaa jadduka walaa illaa ha ghoiruk"

"Maha suci Engkau ya Allah dan aku memujiMU, Maha Berkah NamaMU, Maha Tinggi KekuasaanMU, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau."
Bacaan ini ada dalam Sunan Tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Daud, dan Sunan Nasa'i..

Cukup jika berpegang pada dua jenis doa istiftah tersebut..
Bahkan yang jenis kedua pendek namun ada Riwayat bahwa Rasulullah menyatakan itu adalah kalimat yang paling dicintai Allah Azza wa jalla
Nah, yang perlu diperiksa lagi adalah bacaan yang sangat mahsyur yaitu "Inni wajjahtuu wajhiyaa lilladzii fatharassamaa waati wal ard.. Dan seterusnya, dan biasanya kita berhenti di kalimat laa syariika lahuu wabikaa lika umirtu wa anaa minal muslimiin..

Jika diperiksa ulang di kitab sifat sholat Nabi, di kitab Al Azkar, atau di ensiklopedi Sholat, ternyata bacaan tersebut adalah doa istiftah yang belum selesai, atau terpotong.

Jadi hendaknya jika ingin mengamalkan doa istiftah yang ini, hendaknya merujuk kembali ke referensi aslinya, dan ternyata panjang.

Hadistnya diriwayatkan oleh Muslim, dari Sahabat Ali bin Abi thalib Radhiallaahu anhu dan Ibunda Aisyah Radhiallaahu anha.., bacaan doanya bukan dimulai dari Inni wajjahtu akan tetapi:

Wajjahtu wajhiya lilladzii fatarassamaa waati wal ard haniifammuslimaa wamaa kaanaa minal musyrikiin, Inna sholaati wanusukii wamah yaayaa wamamaati lillaahi robbil aalaamiin, laa syariika lahuu wabidzaa lika umirtu wa anaa minal muslimiin, Allaahumma anta robbii laa ilaa ha illa Anta, Anta robbi wa anaa abduk dzolamtu nafsi wa'taroftu bi dzambi faghfirlii dzunuubi jamii'an laa yaghfru dzunuubi jamii'an illaa Anta, wahdinii li ahsanil akhlaak laa yahdi li ahsaniha illaa Anta, wasrif anni sayyi ahaa laa yasrifu anni sayyi ahaa illa Anta, labbaikaa wasa'daiik, wal.khoiru kulluhuu biyabdaiik, wasyarru laisa ilaiik, anaabika wa ilaiik, tabaaroka wata'aalaiik, astaghfiruka wa'atuububilaiik.."

Artinya : "aku hadapkan wajahku kepada Tuhan pencipta langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus, dan aku tidak tergolong orang2 yang musyrik. Sesungguhnya sholatku ibadahku hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta alam, tiada sekutu bagiNYA demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertamatama menyerahkan diri kepada Allah. Ya Allah Engkau adalah Raja, tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Engkau, Engkau Tuhanku, sedang daku hambaMu, hamba mendzalimi diri sendiri, aku akui segala dosaku, maka ampunilah semua dosaku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau, aku menyambut seruan Engkau dengan bahagia, segala kebaikan adalah dari Engkau, segala keburukan tiadalah dinisbatkan kepada Engkau, aku hidup bergantung kepada Engkau semata, Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi, aku mohon ampun dan aku bertaubat kepada Engkau.."

Subhanallah.. Itu doa yang luar biasa.. Penuh penghambaan diri, pengagungan kepada Allah Azza wa jalla..
Jika dihayati maknanya yang mendalam, tidak heran jika para sahabat dalam sholat mencucurkan air mata.. Sungguh doa yang agung..
Jika diperhatikan; maka hendaknya yang memang terbiasa membaca Inni wajjahtu dst.. Hendaknya menghafal seutuhnya doa ini, tidak terpotong di tengah, jika belum hafal, hendaknya menggunakan doa istiftah yang awal tadi saja..


akhi Tino Leonardi:
matur nuwun atas pencerahannya Gus

akhi Fithrawan:
Wa'iyyakum, o ya, lafadz doanya aku periksa ada beberapa yg salah itu, harap membuka ke referensi arabnya agar tajwid, makhroj, mad nya tidak salah, itu tadi sekedar contoh. Mohon akhi Pratomo bisa mereff kan versi arabnya ya..

akhi Pratomo:
Ntar kalau sempat aku carikan..
Insya Allah akhi ...nanti aku carikan.

akhi Fithrawan:
Versi yang mahsyur dibaca saat kita kecil dulu juga ada: Kabiiroo walbhamdulillaahi katsiiro.. Dst..
Setelah di cek ulang lafadznya ternyata:

Allaahuakbar kabiiro 3x
Walhamdulillaahi katsiiro 3x
Wa subhanallaahibuk ratawwa'asiila 3x
A'uudzubillaahi minnasyaitoonii minnafkhihi wanafsihi wahamzihii

Allah Maha Besar 3x
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak 3x
Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore 3x
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan dari semua tiupannya dan bisikannya..

Hadist dari Ibnu Umar, diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad..

akhi Tino Leonardi:
Akeh men versinya hehe

akhi Fithrawan:
Masih ada lagi versi panjang yang dibaca Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam seperti
Allaahumma Robba Jibrila Wa Mikaaiila Wa Isroofilla.. Dst
atau yang
Allaahumma lakalhamdu kamaa nuurussamaa waatiwal ardi waman fiihin.. Dst
itu panjang dan sahih hadistnya..

Intinya hendaknya diri ini memeriksa ulang bacaan doa istiftah pada sholat kita dan sandarkan pada bacaan yang benar2 sahih..

Afdhal jika menghafal lebih dari satu doa, lalu dalam sholat kita baca bergantian, terkadang baca yang ini, kadang yang lain..
Itu agar kita benar2 menghadirkan pemahaman dalam sholat yang menimbulkan ke khusyu' an. Tidak sekedar lisan ini otomatis saja membaca yang selama ini diajarkan sejak SD dulu tanpa memeriksa ulang..

Semua adalah utk motivasi memperbaiki selalu khusyu' nya sholat kita agar tidak termasuklah jiwa ini dalam Firman Allah Azza wa Jalla dalam Surat Al Maun "fawailullil musholliin, alladzii nahum ansholaati him saahuun"
"celakalah orang yang sholat, yaitu orang yang lalai dalam sholatnya"
Iyo Pak Onit, cukup 1 saja yang pendek dan sahih.., diamalkan istikomah hingga akhir hayat.. InsyaAllah masuk surga Pak.. Aamiin

akhi Pratomo:
Masalah sedekap saja juga masih banyak diantara kita yg kurang pas....
Aamiin.. iyo sedekap jg byk yg msh blm sesuai.

akhi Fithrawan:
Komen Pak Onit tadi yang "akeh men versi ne hehe", sejatinya merupakan peringatan lho..
Ini yang aku maksud kemaren, sungguh, jika kita berusaha mengamalkan Sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam saja, maka habislah waktu kita 24jam, dan habislah umur kita yang pendek..
Ngga akan sempat mengamalkan amalan2 lain yang tidak ada contohnya bahkan tidak disyariatkan dalam agama Islam ini.

akhi Pratomo:
Sedikit tambahan akhi
Kesalahan bacaan sholat terkait membaca do'a iftitah:

  1. Tidak membaca do'a iftitah padahal ada kesempatan untuk membacanya. Karena sikap ini berarti menyia-nyiakan sunah dalam shalat.
  2. Imam Syafi'i rahimahullah mencela sikap orang yang tidak meniru cara shalat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. 
  3. Makmum yang ketinggalan menyibukkan diri dengan membaca doa iftitah, padahal imam sudah mau rukuk. Koreksi ini bukanlah saran agar do'a iftitah ini ditinggalkan total ketika menjadi makmum. Namun jika waktu yang dimiliki oleh makmum itu terbatas karena imam sebentar lagi mau rukuk maka sebaiknya makmum mendahulukan yang wajib dari pada yang sunah. Dan telah diketahui bersama bahwa do'a iftitah hukumnya sunah sedangkan membaca al-fatihah hukumnya wajib. Oleh karena itu, selayaknya makmum yang ketinggalan dan imam sudah mau rukuk maka sebaiknya makmum tidak perlu membaca iftitah namun langsung membaca al fatihah. Dikisahkan bahwa Ibnul Jauzi pernah shalat dibelakang gurunya Abu Bakr Ad Dainuri. Ibnul Jauzi ketinggalan dan imam sudah mau rukuk. Tetapi Ibnul Jauzi malah sibuk membaca do'a iftitah. Ketika mengetahui hal ini, gurunya menasehatkan: "Sesungguhnya ulama berselisih tentang wajibnya membaca surat al fatihah di belakang imam, namun mereka sepakat bahwa do'a iftitah adalah sunnah. Maka sibukkanlah dirimu dengan yang wajib dan tinggalkanlah yang sunah."(Al Qoulul Mubin, dinukil dari Talbis Iblis).
  4. Imam membaca do'a iftitah terlalu panjang. Yang lebih tepat adalah selayaknya imammemilih doa iftitah yang pendek. Memilih do'a iftitah satu saja dan meninggalkan do'a yang lain. Kemudian do'a yang dipilih tersebut dibaca dalam semua shalat dari sejak SD sampai tua. Kesalahan ini memberikan dampak buruk sebagai berikut: Sunah adanya bacaan iftitah yang lain menjadi hilang dan tidak lestari. Karena ketika banyak orang meninggalkannya maka orang akan menganggap itu bukan ajaranNabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Munculnya sikap fanatisme golongan. Sebagimana yang terjadi di tempat kita. Orang yang iftitahnya: Allaahumma baa'id bainii' dianggap golongan A, sedangkan yang iftitahnya: Allaahu akbar kabiiraa 'dianggap golongan B. Ini adalah musibah yang menimpa kaum muslimin indonesia.


akhi Fithrawan:
Jazakallah khairan.

akhi Pratomo:
Ini arabnya iftitah yg 1:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin” (HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)

Yang ketiga:
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي، وَنُسُكِي، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، لَا شَرِيكَ لَهُ، وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ، اللهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي، وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِي، وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا، إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau dan Maha Terpuji. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku sendiri dan akui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Tunjukilah aku akhlak yang paling terbaik. Tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Aka aku patuhi segala perintah-Mu, dan akan aku tolong agama-Mu. Segala kebaikan berada di tangan-Mu. Sedangkan keburukan tidak datang dari Mu. Orang yang tidak tersesat hanyalah orang yang Engkau beri petunjuk. Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Tidak ada keberhasilan dan jalan keluar kecuali dari Mu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampunan dariMu dan aku bertobat kepadaMu” (HR. Muslim 2/185 – 186)

Yang ke-5

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau” (HR.Abu Daud 1/124, An Nasa-i, 1/143, At Tirmidzi 2/9-10, Ad Darimi 1/282, Ibnu Maajah 1/268. Dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri, dihasankan oleh Al Albani dalam Sifatu Shalatin Nabi 1/252)

Yang lainnya ada juga:
اللهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ، وَمِيكَائِيلَ، وَإِسْرَافِيلَ، فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ، إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

 Ya Allah, Rabb-nya malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui hal ghaib dan juga nyata. Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu dalam hal-hal yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku kebenaran dalam apa yang diperselisihkan, dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk menuju jalan yang lurus, kepada siapa saja yang Engkau kehendaki” (HR. Muslim 2/185)

Doa istiftah ini juga sering dibaca Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam ketika shalat malam. Namun tetap masyru’ juga dibaca pada shalat wajib dan shalat yang lain.

Intinya mari coba kita mengamalkan apa yang diamalkan Rasulullah Shallallaahu alaihi Wassallam semampu kita, dan terkadang membaca doa istiftah yang ini terkadang yang itu. Agar kita lebih khusyu' dan memahami apa yang kita baca. 

akhi Tino Leonardi:
Alhamdulillah terbaca mox
Wa jazakallah khair

akhi Pratomo:
Gak usah risau gak bisa bbm for android, ngit


akhi Tino Leonardi:
Hahay ga risau mox cm penasaran knp ga bs setup

akhi Fithrawan:
Sip Alhamdulillah.. Tinggal di archive
Memang klo pas jamaah haus hafal yang pendek, karen begitu imam baca Al Fatihah, makmum wajib mendengarkan dan tidak baca yang lainnya, atau ikut membaca Alfatihah lirih mengikuti imam

Sabtu, 16 November 2013

Obrolan tentang pentingnya istinja dan taharah



26 okt 2013
Bismillah..
akhi Fithrawan:

Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam bersabda: "yang paling banyak memasukkan orang ke surga adalah takwa dan khusnul khuluq (akhlak yang baik), sedang yang banyak memasukkan orang ke neraka adalah mulut (lisan) dan kemaluan"



Untuk kalimat terakhir masalah kemaluan, seringkali dimaknai sebagai perbuatan keji semacam zina, padahal tidak hanya itu, diantaranya adalah tidak menjaga kesuciannya atau tidak sempurna dalam bersuci/ taharah / cebok lah bahasa gampangnya..



Dalam suatu riwayat, Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam bersama para sahabatnya berjalan dan mendapati kuburan tua, lalu beliau berkata kepada para sahabat bahwa, sang penghuni kuburan tersebut sedang disiksa (mendapat siksa kubur) karena dua hal ringan/dianggap sepele, yaitu 1. Ghibah 2. Kencing/pipis sembarangan hingga nyiprat2 dan taharah yg tidak sempurna.



Mendengar hadist ini, dafi bertanya "Yah, kog bisa yaa.., hanya sekedar pipis nyiprat2 terus di siksa kubur seperti itu..?"

Memang sepertinya seperti yang Rasulullah bilang, ini sesuatu yang ringan, namun ternyata Allah Azza wa jalla memandang hal ini adalah sesuatu yang besar..



Para ulama menjelaskan mengenai hadist ini, sesungguhnya Allah itu mencintai orang yang mensucikan dirinya..

Efek dari pipis sembarangan tadi sangat besar, rentetannya : akibat taharahnya tidak sempurna, maka wudhunya pun tidak sah, akibatnya pula sholatnya juga tidak sah, bayangkan, dia dianggap seumur hidupnya tidak sah sholatnya alias tidak pernah sholat kepada Allah Azza wa jalla.. Nauzubillah..



Kaum Mu'tazilah pernah mencela Imam Malik Rahimahullah dengan kata2: "lihatlah itu Malik, isi pengajiannya hanya menjelaskan taharah, lalu kain yang menempel di farji wanita (masalah haid)" sedang kami ini memikirkan kondisi umat. Kaum Mu'tazilah (kaum yang lebih mengedepankan akal dan logika seperti mirip kaum liberal dan pluralis) seolah ingin mengatakan bahwa Imam Malik hanya menjelaskan hal sepele, sedang pengajian mereka lebih membahas masalah umat, lebih hebat dan besar..



Namun lihatlah kenyataannya sekarang, ternyata Allah Azza wa jalla malah meninggikan derajat Imam Malik yang telaten mengajarkan Sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi wassallam mulai hal yang paling dasar..

Lihatlah, betapa nama Imam Malik Rahimahullah terasa kekal menjadi salah satu dari 4 imam mahzab Ahlussunnah wal jamaah..

Sedang mana nama kaum Mu'tazilah yang mencela beliau..?? Namanya hilang ditelan zaman..



Dalam kitab2 yang menjelaskan masalah taharah, disebutkan, cara bersuci Nabi Shallallaahu alaihi wassallam adalah: 

  1. Jika Beliau tidak menjumpai air, maka beliau bersuci dengan batu. Hal ini dijelaskan ulama yaitu menggunakan sesuatu yang menyerap air dari farji, zaman sekarang biasa dengan tisu.
  2. Jika Nabi menjumpai air, maka Beliau bersuci dengan air.
  3. Nabi memuji suatu kaum yang menyempurnakan taharahnya dengan bersuci baik dengan batu dan kemudian air. Artinya, dua tahap, farji/kemaluan dibersihkan dari pipis menggunakan tisu, lalu dengan air.


Inilah yang kemudian dikatakan dalam Firman Allah: "Innallaaha yuhibbul mutatohhiriin" artinya "Sesungguhnya Allah mencintai orang yang mensucikan diri"



Dan ternyata bagi orang yang bersuci yang dicintai Allah Azza wa jalla itu, mengalami 4 tingkatan. Ini disebutkan dalam kitab Mukhtasor minhaajul qaasidiin:

1. Mensucikan tubuh dari najis dan kotoran

2. Mensucikan jiwa dari dosa.

3. Mensucikan akhlak dari sesuatu yg tercela

4. Mensucikan ruh dari yang selain Allah Ta'aala..



Tingkatan tertinggi adalah murni/sucinya Tauhid..

Dan dimulai dari mensucikan tubuh dahulu.. Karena tiadalah mungkin sucinya ruh dan jiwa bisa didapat tanpa kesucian tubuh sebagai step awalnya.



Itulah mengapa para ulama semacam Imam Malik tadi menekankan pengajaran taharah dahulu, karena beliau paham, mendidik akhlak umat harus dari langkah awal, setelah umat paham akan pentingnya taharah, InsyaAllah akan mendapat cinta Allah Ta'aala, barulah seluruh permasalahan umat bisa teratasi..


akhi Pratomo:
Ya singkatnya,kalau mensucikan diri sendiri dari najis saja belum benar,bagaimana mungkin mau mengurusi masalah2 besar dalam umat?
Begitu kan akhi?
Kajian bagus sekaliiii
..


akhi Fithrawan:

Wallaahu a'lam..



Kumpulan Kajiane ustad2 salaf ya akhi.. Dari berbagai sumber yg sempat teringat.. Bukan aku.. Hehe



Semua ulama ahlussunnah mulai ulama 4 mahzab selalu punya kitab yang membahas mulai taharah..



Dan itu diikuti oleh ulama2 salaf hingga sekarang, dalam berbagai kajian selalu ada bahasan kitab taharah dan bersuci ini..



Lihatlah bagi para pengusung paham liberal dan pluralis.. Sudah berpuluh puluh buku mungkin sudah mereka keluarkan, tapi adakah bahasan masalah bersuci mereka bahas..?? Nol.. Jika ada.. Mana?? Justru aku ingin tahu bahasan taharah menurut mereka, karena mereka jelas anti menukilkan hadist Nabi..



Ternyata paham liberal, pluralis mulai zaman abad ke 2hijriah ya sama saja ternyata.. Kelihatan membahas sesuatu yg hebat, namun sejatinya kosong tanpa makna apapun karena tidak pernah melandaskan atas dasar mencari kesucian jiwa..

Inilah salah satu bukti betapa kamil dan syamilnya (lengkap dan universalnya) Islam ini.. Yang merupakan Rahmatan lil aalaamiin..

Inilah satu2 nya agama yang mengajarkan kepada manusia semuanya.. Seluruhnya.. Bahkan mulai tatacara cawik/ bersucipun ada tuntunan syariatnya. Subhanallah..



Adakah ajaran yang selengkap ini..??

Mungkin akhi dan ukhti pernah membaca kisah berikut ini:

Di eropa, ada seorang wanita yang bekerja memiliki laundry di suatu apartemen., dia heran, (maaf) ada celana dalam dari 3kamar yang lain dibandingkan celana2 dalam kamar lainnya.. (pakaian didata ada nomer kamarnya). Celana dalam dari 3 kamar ini tidak berbau, tampak tetap bersih, sedang yg dari kamar lainnya selalu ada (maaf) pesingnya..



Setelah diselidiki, ternyata 3 kamar tersebut pemiliknya adalah muslim. Lalu dia bertanya mengapa celananya tidak berbau? Lalu dijawab: Nabi kami Shallallaahu alaihi wassallam mewajibkan kami muslim untuk selalu bersuci dan tidak boleh pipis sembarangan hingga terkena celana..



Sang wanita tersebut sangat kagum lalu menyatakan tertarik dan masuk Islam.. Lihatlah.. Betapa dari bersuci ini menyebabkan orang mendapatkan hidayah Allah Ta'aala

Aku teringat masa kecilku.., saat itu alm Ibundaku Rahimahullahu ta'aala sangat cerewet buanget kalau mengajarkan masalah cawik dan bersuci ini. Beliau menekankan banget bahwa air pipis maupun air yg nyiprat2 dibawah kamarmandi/wc itu bisa membawa najis, jadi celana harus diperhatikan nggabboleh kena cipratannya sama sekali..!!



Teringat betapa beliau sangat keras dalam hal air nyiprat ini sambil menekankan.. Ntar kalau kena, maka wudhunya nggak sah.. Sholatnya pun nggak sah!!


Pengajaran Ibu ini sangat berpengaruh hingga kini, dan memang sucinya badan dan pakaian sangat berpengaruh dalam jiwa..



Lalu jika di jalan sering lihat orang buang air sembarangan di pohon atau semacamnya, sering sedih sendiri. Karena menunjukkan betapa jahilnya masyarakat tentang masalah taharah ini..



Lihat pula di kantor2, dulu malah di kampus waktu masih kuliah, waktu masuk toilet, hanya ada urinoir.., bingunglah aku gimana cara bersucinya..? Wong (maaf) pipisnya sambil berdiri dan celana tidak dibuka, terus gimana cawiknya? Apa nggal akhirnya nggak sempurna taharahnya..?? Pada foto ini tampak contoh urinoir yang nggak ada air buat bersucinya. lalu bagaimana melakukan istinja..? hanya tisyu rasanya kurang.



Dari sini saja terlihat bahwa masalah taharah ngga diperhatikan di tempat2 tersebut. Namun Alhamdulillah, sekarang ini urinoir sudah mulai dihilangkan, tempat2 umum lebih memilih membuat kamar2 kecil tertutup..



Memang jelaslah, hanya kaum muslimin sajalah yang menekankan masalah taharah dan bersuci ini.


akhi Purwito:

Gedung2 kantor baru mostly sudah begitu.. justru kalo hotel2 bintang yg lama malah belum.. mall2 banyak yg sudah bgitu

Di kantor2 jakarta yg karyawannya muslim urinoir sekarang lebih islami gus fith, ada pancuran untuk cawik & dilengkapi dg cover/case sehingga gak nyiprat ke bawah/samping.. ini sudah jamak sekarang

Kalau yg atas...alhamdulillah sama,akhi.


akhi Pratomo:
 Mamaku juga sangat cerewet dalam hal cawik ini...alasannya juga sama.
Ya hal thaharah inilah juga yg menjadi salh satu penarik minat orang-2 non muslim buat mempelajari Islam.
Kalau di Malang sayangnya masih belum banyak yg begitu mas pur...
Masih banyak mall dan kantor yg pake urinoir model lama,belum diupdate versi baru kayaknya

akhi Fithrawan:

Ya benar Akhi Purwito, yang aku sebut tadi urinoir zaman dulu waktu kuliah..

Mungkin juga karena banyak masukan dari kaum muslimin desainnya dirubah..

Tapi secara umum di malang ya tetap aja desainnya.. Hehe

di malang malah buat bilik kamar2 kecil.. Luweh aman..

Coba aja masuk MATOS atau kayaknya perlu disurvey..

Secara pribadi aku ngga mau kalau pake urinoir, ngga sreg dan malu aja kalau pipis bareng ada orang lain..

Lebih enak bilik sendiri

Opo meneh saiki banyak gay, bencong.. Walah.. Tambah.. 


akhi Pratomo:
Pengalaman pribadi ya wan?hiiiii

akhi Fithrawan:

Yang pernah kejadian dengan rekan waktu safar bersama.., di tengah perjalanan kebelet, lalu dengan entengnya keluar mobil lalu pee di pinggir, lalu diangkat saja celananya..



Lha pikirku apa nggak najis itu celana..? Dan itu kemudian sampai seharian sampai pulang, khan jadi terpikir, gimana sholat duhur ashar maghrib isya nya tadi..??

Dan yg begini ini bukannya satu dua orang, namun banyak.. Apalagi orang awam..



Tidakkah kita sedih menyadari hal ini..??

Nggak.., karena wis mikir malu dulu kalo pake urinoir, jadi mooh wis.. Ora gelem.. 

Tapi yang begini jadi pemikiranku juga.., gimana mendisain kamar mandi yg simpel, ngga potensi nyiprat dan gampang buat taharah dan wudhu..



Mikir disik 😤

Ayo..tantangan buat yg orang tek.sipil dan arsitektur

Yang perlu didesain itu gini ya akhi:

Jika ada air no problem, desain gampang..



Lha gimana mendisain juga jika suatu saat air mati.. Ngga ada air..

Ini kejadian pas kebelet,lalu masuk km/wc ngga ada air semua..

Khan masak ngempet??

Harus masuk ke hadist cara taharah nabi yg no 1 jika ngga ada air tadi..

Trus gimana mendisain wc yg jika kita pipis ngga disiram karena ngga ada air. Tp ngga bau?

Jdi mendisain km/wc agar bisa sesuai step sunnah bertaharah Nabi Shallallaahu alaihi wassallam

Foto ini diklaim sebagai urinoir yang lebih islami, karena ada kran kecil di atas untuk istinja
namun secara umum tetap saja, karena buang air berdiri tidak dianjurkan dalam islam


akhi Purwito:

Disediakan aja tissue basah di tiap booth toilet nya.

akhi Pratomo:
Tapi kalo masalah air insya Allah di Malang gak terlalu merisaukan yaal